Logo Wastu Property

Tren Pasar Properti Indonesia 2024

Desain Rumah Limasan

Daftar isi

Tahun 2024 menandai babak baru dalam industri properti Indonesia. Diwarnai dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, pergeseran preferensi konsumen, dan regulasi baru, pasar properti diprediksi akan menunjukkan dinamika yang menarik dengan peluang dan tantangan yang unik bagi para pelaku bisnis properti.

Pasar Properti Indonesia 2024

Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh dengan peluang dan tantangan bagi industri properti Indonesia. Para pelaku bisnis properti yang mampu memahami dinamika pasar dan beradaptasi dengan kebutuhan konsumen baru akan berpeluang besar untuk meraih kesuksesan.

Permintaan Properti Terus Berkembang

Hal ini di dorong oleh beberapa faktor, diantaranya :

  • Demografi
    Indonesia diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2025, dengan populasi usia produktif yang semakin besar. Hal ini akan mendorong peningkatan permintaan akan hunian, terutama bagi para milenial dan Gen Z yang baru memasuki usia pernikahan dan ingin memiliki rumah sendiri.

     

  • Perubahan Gaya Hidup
    Pandemi Covid-19 telah mengubah gaya hidup masyarakat, dengan banyak orang yang kini lebih memilih untuk bekerja dari rumah dan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Hal ini mendorong permintaan akan hunian yang lebih luas dan nyaman, dengan ruang kerja yang memadai dan akses ke fasilitas penunjang gaya hidup.

Tren Permintaan Bergeser ke Properti di Luar

Tren ini sudah mulai terlihat dikarenakan harga properti di pusat kota yang sudah melambung cukup tinggi.  Berikut alasannya:

  • Urban Sprawl
    Pertumbuhan penduduk di kota-kota besar menyebabkan kemacetan dan kepadatan penduduk. Hal ini mendorong masyarakat untuk mencari hunian di luar pusat kota, di daerah-daerah penyangga yang menawarkan lingkungan yang lebih tenang, aksesibilitas yang lebih baik, dan harga yang lebih terjangkau.

  • Meningkatnya Minat terhadap Properti Hijau
    Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan semakin meningkat, mendorong permintaan akan hunian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Properti hijau yang menawarkan ruang hijau yang luas, efisiensi energi, dan sistem pengelolaan air yang ramah lingkungan menjadi semakin diminati.

Generasi Milenial dan Gen Z Menjadi Pasar Utama

Generasi milenial dan Gen Z memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda dalam hal hunian. Mereka cenderung mencari hunian yang modern, minimalis, dan multifungsi, dengan lokasi yang strategis dan mudah diakses. Mereka juga lebih memprioritaskan pengalaman dan gaya hidup dibandingkan dengan kepemilikan properti secara tradisional.

Generasi milenial dan Gen Z terbiasa dengan teknologi dan mengharapkan kemudahan dalam proses pembelian atau sewa properti. Platform online dan aplikasi properti yang menawarkan kemudahan dan transparansi akan menjadi semakin penting untuk menarik minat generasi ini.

Pertumbuhan Segmen Properti Logistik dan Pergudangan

  • Perkembangan E-commerce
    Pertumbuhan e-commerce yang pesat mendorong kebutuhan akan ruang logistik dan pergudangan yang lebih besar. Gudang-gudang modern dengan infrastruktur yang memadai dan lokasi yang strategis menjadi semakin diminati oleh para pelaku bisnis online.

  • Rantai Pasokan yang Lebih Efisien
    Meningkatnya kesadaran akan pentingnya rantai pasokan yang efisien mendorong permintaan akan ruang pergudangan di dekat bandara, pelabuhan, dan kawasan industri.

Tantangan yang Dihadapi Pasar Properti Indonesia

  • Ketersediaan Lahan Terbatas
    Ketersediaan lahan yang terbatas di kota-kota besar menjadi salah satu hambatan utama dalam pengembangan properti. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga properti, terutama di kawasan-kawasan strategis.
  • Aksesibilitas Terbatas
    Infrastruktur transportasi yang belum memadai di beberapa daerah dapat menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mengakses properti di luar pusat kota.
  • Regulasi yang Kompleks
    Regulasi yang kompleks dan berbelit-belit dalam proses perizinan pembangunan properti dapat menghambat investasi dan memperlambat laju pembangunan.
  • Kesenjangan Pendapatan
    Kesenjangan pendapatan yang tinggi di Indonesia membuat banyak orang tidak mampu membeli atau menyewa properti yang layak. Hal ini dapat memperburuk masalah backlog perumahan di Indonesia.

Tahun 2024 menghadirkan peluang dan tantangan yang unik bagi pasar properti Indonesia. Permintaan properti diprediksi akan terus berkembang, didorong oleh faktor demografi, perubahan gaya hidup, dan pertumbuhan ekonomi. Namun, keterbatasan lahan, aksesibilitas yang terbatas, regulasi yang kompleks, dan kesenjangan pendapatan menjadi tantangan yang perlu diatasi agar pasar properti Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan dan inklusif.

Agen Properti yang siap menjalankan hari harinya di tahun 2024 yaitu Wastu Properti. Kami menjunjung tinggi nilai-nilai kepercayaan, profesionalisme, dan transparansi dalam setiap interaksi dengan klien. Tim kami yang ramah dan sigap selalu siap membantu Anda dengan penuh dedikasi. 

Agen Properti dari Wastu Property ini menangani pemasaran unit-unit properti di Yogyakarta, Bantul, Magelang, Bali, Malang dan kota-kota lainnya.

Hubungi Wastu Property sekarang!


Wujudkan hunian impian Anda bersama Wastu Property, dan rasakan kebahagiaan yang tak ternilai!

Baca artikel lainnya dari Wastu Property di Google News

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Perhatian

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksi@wastuproperty.co.id